RUGI membeli ASURANSI

Tidak ada orang yang Rugi karena Asuransi, justru banyak beruntung jika berasuransi… (Agen Asuransi)

Beberapa waktu yang lalu saat saya menjelaskan Asuransi terhadap teman saya  seorang Bapak Muda yg berusia 30 thn, sudah menikah dan   sudah mempunyai 1 anak  usia dibawah 1 tahun. Dalam hati saya Bapak ini sangatlah butuh Asuransi mengingat istri tidak ada pekerjaan dan sang Bapak bekerja disuatu perusahaan yang lumayan bagus. Sebenarnya tidak  masalah buatnya untuk membayar Asuransi 1 atau 2 juta sebulan, tetapi dia terus berkeras tidak membeli Asuransi dengan alasan RUGI kalau menyimpan uangnya di Asuransi dan lebih bijaksana jika MEMILIH menyimpan semua uangnya di Bank.

Saya mengerti perasaan teman saya ini, lewat tulisan ini saya ingin memberikan penjelasan kepada sahabat semua yang telah meluangkan waktu untuk membaca tulisan saya ini.

Rugi menabung di Asuransi ??

Ya.. Jawaban anda bisa benar, dan bisa salah, ini tergantung bagaimana kita memahaminya.

Ok, saya langsung buatkan ilustrasi

Kita mulai dai pertanyaan UNTUK APA kita BEKERJA ? Untuk Mendapatkan Sejumlah Uang?

Untuk Apa Uang Tersebut ?  Untuk Kebutuhan Sandang, Pangan dan Papan

Apakah ada kebutuhan lain ? Ada, untuk DANA DARURAT.

Saya Anggap Bapak Ganteng tersebut menyisihkan sedikit uangnya  untuk menabung di Asuransi, hanya Rp.25.000/hari atau sekitan Rp. 750.000/bulan.

Jika Menabung di BANK,   dan  dibulan ke – 3  Tiba tiba Terjadi Resiko, Sakit Kritis ( Cth. Ginjal dan harus Cuci Darah) maka yang terjadi adalah Kemungkinan Bapak tersebut tidak bisa lagi bekerja efektif di perusahaan, jumlah tabungan yang ada baru 3 x 750.000 = kecil sekali. Walaupun untuk Biaya berobat akan ditanggung oleh BPJS ( Terimakasih Pak SBY dan Jokowi) tetapi ada biaya biaya yang tidak dicover seperti Biaya Hidup untuk Pendidikan Anak, Biaya Cicilan Rumah, Cicilan Mobil, Biaya Makan dll. Inilah namanya BIAYA DARURAT, kita anggap jumlanya 500 Juta.  Nah jika tidak ada Dana Darurat maka Bapak tersebut akan berhenti menabung dan untuk memenuhi kebutuhannya dia akan MENJUAL HARTANYAMEMINJAM atau MEMINTA SUMBANGAN. Mari kita bahas satu persatu

  • Menjual Harta, di usia 30 Tahun apakah sudah punya Harta yang nilainya 500 Juta ?
  • Meminjam, apakah sewaktu sakit masih ada orang yang mau membeikan Pinjaman ?
  • Meminta sumbangan, berapa sumbangan dari saudara, teman yang bisa dia harapkan?

Saya menyimpulkan dari 3 hal diatas tidak ada yang bisa membatu.

Well, bagaimana jika Bapak tsb menabung di Asuransi ?

Kondisi akan berbalik, jika tekena setelah bulan ke-3 maka Asuransi akan memberikan Dana Darurat Rp. 500 Juta dan Si Bapak akan dibebaskan untuk pembayaran Rp 750.000/bulan sampai usianya 65 Tahun, Saat dia Meninggal maka Asuransi akan memberikan Santunan Meninggal 500 Jt  lagi + Nilai Tunai.

Jika meninggal di usia 70 maka akan ada tambahan tabungan sekitar 500 Juta, dan total yang diterima adalah 1.5 M

Dari Ilustarasi dibawah ini dapat disimpulkan Jika kena Sakit Kritiis CEPAT, maka dia akan Cepat menerima 500 Juta dan jika kenanya Lama maka akan menerima sekitar 1.5 M

Lalu Ruginya dimana ?

pilih-menabung-di-bank-atau-asuransiSementara jika menabung di BANK, jika kenanya (sakit kritis)  Cepat maka dia akan BERMASALAH karena tidak ada Harta yang dijual, tidak bisa meminjam, dan tidak mungkin meminta sumbangan dan jika kenanya Lama maka semua tabungan akan ludes ditarik, dan sia sialah Bapak terebut menabung

Semoga dengan penjelasan saya yang dapat menambah pengetahuan kita tentang UNTUNGnya jika menabung di Asuransi.

Sebelum mengakhiri tulisan ini coba anda Jawab, APAKAH sudah memiliki DANA DARURAT uang CASH 500 Juta ? Jika belum segera hubungi agen agen asuransi di kota anda.

Demikian, salam #PUTRAKIN – PUTUSKAN RANTAI KEMISKINAN

Agen Asuransi Anda / Melayani dengan Pengetahuan.

 

Agen Asuransi Anda

RANTO MARBUN RFP.

Business Partner

HP/WA/Telegram : 085262305430  RantoMarbun@Putrakin.com

Leave a comment